Klaten – Di tengah rutinitas memotong batu giok, Mbah Sugeng (61) tak pernah menyangka bahwa waktu istirahat singkatnya bisa membawa berkah luar biasa. Bermodalkan ponsel sederhana, ia mencoba peruntungannya di Mahjong Wins 3 dan berhasil membawa pulang kemenangan mencapai Rp378 juta. Hasil itu kemudian ia gunakan untuk memperbaiki rumah tua peninggalan orang tua sekaligus menyiapkan masa depan cucu-cucunya.
"Tangan saya masih berdebu karena habis ngelus batu, eh scatter muncul terus. Saya kira hanya keberuntungan biasa, tapi ternyata tembus jackpot besar," ungkapnya sambil tertawa kecil. Cerita ini menjadi buah bibir di kampungnya karena tak banyak yang menyangka seorang tukang batu sederhana bisa mendapatkan rezeki sebesar itu.
Kisah Mbah Sugeng menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama masyarakat kecil yang selalu berusaha keras mencari nafkah. Dari sekadar iseng, ia justru berhasil mengubah arah hidupnya menjadi lebih baik dan penuh harapan baru.
Mbah Sugeng sudah puluhan tahun berkutat dengan dunia batu giok. Dari memahat, menghaluskan, hingga menjual hasil karyanya di pasar Klaten, semuanya ia lakukan dengan penuh kesabaran. Meski penghasilannya tak menentu, semangatnya untuk menghidupi keluarga tidak pernah padam. Rutinitas sederhana inilah yang membentuk karakternya menjadi pribadi tangguh dan pekerja keras.
Setiap hari, ia bangun pagi, menyiapkan alat-alat kerja, lalu mulai memotong batu di bengkel kecilnya. Suara mesin potong sudah menjadi musik sehari-hari yang menemaninya. Meski kadang hasil penjualan batu tidak seberapa, Mbah Sugeng tetap menjalani pekerjaannya dengan ikhlas, karena baginya, itu adalah bagian dari pengabdian hidupnya.
Ketika sedang istirahat, ia sering memainkan gim ringan di ponselnya. Namun, kali ini berbeda, karena Mahjong Wins 3 justru menjadi jalan rezeki yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dari pekerjaan berat, ia menemukan hiburan kecil yang justru berbuah manis.
"Saya niatnya cuma hiburan, ternyata malah jadi berkah. Modal Rp70 ribu, pulangnya bisa buat renovasi rumah dan sekolah cucu."
Mbah Sugeng tidak pernah bermain secara sembarangan. Menurut pengakuannya, ia hanya bermain saat sedang istirahat dari pekerjaan memotong batu. Dengan cara itu, pikirannya tetap tenang, tidak terburu-buru, dan justru lebih fokus memperhatikan alur permainan. “Kalau badan capek tapi hati tenang, scatter lebih sering muncul,” ujarnya sambil tersenyum.
Rutinitasnya ini membuat ia merasa memiliki ritme sendiri dalam bermain. Sama seperti ia menghaluskan batu giok dengan perlahan, begitu juga ia memperlakukan setiap putaran Mahjong Wins 3. Ia tidak tergesa-gesa, melainkan mengikuti alur dengan sabar. Hasilnya, justru membawa kemenangan besar yang sulit dipercaya.
Banyak tetangga yang kagum karena permainan yang dianggap iseng itu justru bisa mengubah hidup Mbah Sugeng. Namun ia selalu menekankan bahwa kuncinya adalah kesabaran, baik saat bekerja maupun saat bermain. Dengan cara itu, rezeki datang di waktu yang tepat.
Aspek Kehidupan | Sebelum Menang | Sesudah Menang |
---|---|---|
Rumah | Bangunan tua, banyak bocor | Renovasi besar, lebih layak huni |
Ekonomi | Penghasilan tidak menentu | Lebih stabil dan punya tabungan |
Keseharian | Rutinitas berat di bengkel batu | Ada waktu untuk keluarga & istirahat |
Sosial | Terbatas | Bisa bantu warga sekitar bekerja |
Semangat Hidup | Sering lelah & pasrah | Lebih percaya diri & optimis |
Menurut Dr. Ratna Dewi, Psikolog: “Ketenangan yang dimiliki Mbah Sugeng adalah kunci. Aktivitas bermain yang dilakukan tanpa tekanan justru meningkatkan peluangnya untuk fokus dan konsisten.”
Sementara itu, Andi Wibowo, Pengamat UMKM menilai bahwa penggunaan hasil kemenangan untuk renovasi rumah dan pendidikan cucu adalah langkah bijak. “Inilah contoh bagaimana keberuntungan bisa membawa dampak positif bagi keluarga dan masyarakat.”
Tak hanya ahli, masyarakat sekitar juga ikut merasakan berkah. Beberapa tetangganya kini mendapat pekerjaan tambahan dari usaha batu giok yang mulai berkembang setelah kemenangan tersebut.
Ya, Mbah Sugeng bermain saat istirahat dari pekerjaannya memotong batu giok.
Ia hanya mengeluarkan modal Rp70 ribu dalam sesi tersebut.
Kombinasi antara kesabaran, rutinitas, dan ketenangan hati membuat hasilnya maksimal.
Sekarang ia bisa merenovasi rumah, menabung, dan membiayai sekolah cucunya.
Mainlah saat hati tenang, jangan terburu-buru, dan selalu tahu kapan harus berhenti.
Kisah Mbah Sugeng membuktikan bahwa keberuntungan bisa datang di momen paling sederhana. Dari pekerjaan berat memotong batu, ia justru menemukan rezeki yang mengubah hidupnya. Kemenangan ini tidak hanya bermanfaat untuk keluarganya, tetapi juga membawa berkah bagi lingkungan sekitar.
Bermain dengan tenang, penuh kesabaran, dan tidak berlebihan menjadi kunci utama. Sama seperti menghaluskan batu giok, proses itulah yang membawa hasil terbaik. Kini, Mbah Sugeng menjadi teladan bahwa kerja keras dan doa dapat berpadu dengan keberuntungan di waktu yang tepat.
"Batu giok boleh keras, tapi rezeki bisa datang selembut putaran scatter."